Pages

Subscribe:

Jumat, 09 November 2012

MANFAAT MELUKIS

Haiiii Guysss.. How are you today? Pretty well, right??
Hope you’ll always get blessed and merciful yach. :D

Well, pernahkah temen-temen punya hobi melukis? Atau membuat kartun??
Saya sangat hobi. Sejak SD saya sudah sering sibuk menggambar di mana-mana. Di kertas, di halaman belakang buku, di telapak tangan, bahkan tembok rumah pun menjadi korban kekejaman tangan saya dalam gambar menggambar. Saya mau share mengenai cara menggambar atau mengawali karir sebagai kartunis.
Sebenarnya saya emang buka kartunis profesional atau mangaka handal, saya juga masih newbie di sini. Saya masih bau kencur tapi saya udah lama kok mulai gambar menggambar. Hehehe
Nah, untuk mengawali gambar menggambar itu, kita harus terlebih dahulu menyukainya. Gimana mau bisa kalau kita nggak suka?? Nggak logis dong kalau kita ngotot tapi nggak ngerjakan. Jadi? Berarti kita harus menumbuhkan minat gambar dulu. Nggak usah mikir gambar ku jelek, “aku nggak punya darah pelukis di nadiku”, “aku bakalan susah”, dan berbagai pernyataan pesimis lain.
Kenapa menggambar?  (untuk membangkitkan minat, berarti kita harus terlebih dahulu paham manfaatnya bukan?
Menggambar itu nggak butuh sarana khusus, nggak butuh alat khusus, nggak butuh tempat khusus. Hobi yang satu ini emang akomodatif banget buat semua kalangan dengan berbagai latar belakang ekonomi. Modal nya cuma kertas bekas ama pulpen/pensil  tempatnya bisa di mana aja, di kelas, di rumah, di angkot, asal jangan nyetir motor sambil nggambar (nggak nyambung ya?)
Oke, menurut saya, menggambar itu banyak banget gunanya.  
1.       Bebas Berekspresi
Seorang pelukis, atau tukang gambar, mereka selalu merasa bebas. Nggak ada tekanan dari pihak mana pun. Feel free to draw. Kita bisa mengungkapkan sesuatu yang nggak bisa terungkapkan dengan mulut melalui gambar. Kita juga bisa membuat sesuatu hal yang masih dianggap imajinatif menjadi realistis. Berikut contohnya yaa.
Ini gambaran perdana saya dengan perspektf. jadi masih agak kacau, niatnya bikin eiffel tapi jadinya kok menara telepon. saya juga bingung. heheehe

 

2.       Membantu teman yang galau
Wah apa hubungannya “galau” ama “gambar”?
Nah, nih ya, banyak orang galau minta gambar yang merefleksikan gambar mereka lho. Misalnya ada orang yang baru putus cinta, atau ada orang yang sedang jatuh cinta, atau orang yang nunggui cintanya datang. Gambar itu bisa jadi penyembuh atau bahkan reminder tentang kegalau tersebut. hehehe



3.       Merealisasikan Cita-cita
Banyak orang minta digambarin tentang cita-cita mereka. Seorang bocah yang pingin jadi kapolri minta digambarin dirinya dengan seragam polisi, seorang calon presiden pingin digambar dirinya sedang memakai seragam kebesaran, seorang yang ngebet jadi dokter minta digambarin dirinya dengan jubah putih khas dokter dengan stetoskop menggantung di leher, dan masih banyak lagi.
Ingat kan? Ketika kita menempatkan diri kita di posisi yang kita inginkan dan seolah kita telah mendapatkannya, maka kita akan mendapatkan hal tersebut. inilah hukum ketertarikan yang ada di buku The Secret.
Nih temen saya yang pengen jadi pilot. (meski pun ujung-ujungnya dia lari ke ITB. Hehehe)



4.       Sarana Mengenang masa lalu
Nggak semua momen-momen indah di masa lalu kita punya fotonya kan?? Karena dulu memang nggak ada nggak ada kamera. Hehehe
Nah, dengan melukis, kita bisa mengenang masa lalu yang manis rasanya.
Nih contoh gambar saya mengenai masa SD saya di Panca Budi.



5.       Mengikat tali silaturahmi
Wah kok makin nggak nyambung ya?
Dengan menggambar kayak di atas kita bakal mengikat solidaritas teman-teman lama kita. Misalnya jika gambar tersebut kita upload di Facebook dan kita tag setiap teman SD kita.
Itulah yang saya lakukan. Dan apa yang terjadi?? Semua temen SD saya ngasi jempol alias nge-like. Mereka langsung komen semua sampai-sampai mengenang masa-masa SD di kolom-kolom komentar. I miss you so much, guys.

6.       Mendapat Teman, Mendapat Orderan, dan Mendapat Insentif
Ini manfaat yang paling kusenengin.
Udah jelas kalau kita pinter nggambar dan sering menggambar untuk orang lain dengan CUMA-CUMA, maka kita bakalan dapat banyak temen. Saya sarankan, kalau masih awal-awal dalam menggambar, jangan dulu memintah upah atau insentif. Coba bangun kepercayaan orang sekaligus ajang berlatih ketika seseorang minta digambarin sesuatu.
Kalau udah tingkat lanjut alias udah merasa ber-capable untuk menggambar dengan baik sekali, maka kita bisa meminta insentif atas karya kita. Sebenernya sih kalau temen-temen sudah mengetahui bakat dan udah percaya dengan kita, yang namanya orderan itu bakal datang sendiri. So, jangan khawatir.
Hobi nggambar, dapat teman, dapat duit pula. Hehehe
Nih contoh orderan yang saya dapatkan.








Sekian beberapa manfaat menggambar yang bisa saya share.
Semoga bermanfaat yaa. ^^

MENJADI JUARA KELAS

Haiii kawaannn-kawaaann... :D
masih sehat kan??
semoga masih sehat wal afiat yaa.

postingan kali ini saya ingin berbagi cerita dan mungkin juga tips tentang menjadi juara kelas.
sebelumnya maaf, di sini saya bukan bermaksud pamer tapi hanya ingin berbagi pengalaman.
Baiklah.
kita belajar di sekolah, di SD, SMP, bahkan sampai SMA, pasti dikontrol dengan yang namanya rapor dan ranking kelas. Rapor itu sendiri biasanya bertujuan untuk menjadi laporan hasil belajar untuk orang tua kita sehingga mereka tahu sampai manakah kondisi otak kita. sedangkan ranking itu, menurut saya, akan menjadi acuan dan motivasi bagi kita untuk bisa meningkatkan kualitas belajar kita.
Nah saya menekankan terlebih dahulu di awal. Sebaiknya hindarilah orientasi terhadap juara. Alangkah baiknya kalau berorientasi pada kualitas. anggap saja bahwa Juara itu hanyalah gelar atau bonus dari hasil kerja keras kita.
ketika kita berfokus untuk menjadi juara, dan ternyata kita kalah, kita akan cenderung putus asa dan nggak semangat.
sementara ketika kita berfokus pada kualitas atau "memberikan yang terbaik", kita tidak akan mudah putus asa dan menyesal.

jadi berikut langkah-langkahnya:

1. Berhenti Berorientasi Pada Gelar JUARA

    sesuai yang saya katakan sebelumnya. Mengejar gelar juara itu akan sering berkait dengan pertumpahan darah (dramatis), saling sikut, mau menang sendiri, pelanggaran prinsip win-win solution, egoisme, dan lain-lain. itu hanya kecenderungan menurut pengamatan saya, masih belum terbukti oleh badan pusat statistik. hehehe

2. Senantiasa melakukanYANG TERBAIK
    "Melakukan yang terbaik" ini sering tidak diindahkan banyak orang, terutama kaum pelajar. misalnya, mengapa kita lebih memilih menulis tanpa garis pinggir, jika dengan bantuan garis pinggir, tulisan kita akan rapi. mengapa kita tidak mempersiapkan tugas H min sekian, jika sebuah persiapan yang jauh hari akan menciptakan tugas yang lebih baik. kita bisa  melakukan dan tahu tindakan-tindakan tertentu yang akan meningkatkan hasil kerja (baca: karya) kita, tapi sayangnya kita jarang mau melakukannya dan cenderung menyepelekannya. contoh lain yang paling umum, seorang siswa diberi tugas membuat artikel atau tulisan apapun dengan Ms Word. tapi jarang sekali yang mau mengatur alignment-nya dan margin-nya. padahal semua itu berpengaruh terhadap hasil penilaian orang lain terhadap kerja kita. Sepele tapi mematikan.

3. Jangan Kerjakan PR di Sekolah Pas Mau Bel Masuk
     Ini udah jadi hal yang awam banget di dunia persekolahan. jujur, saya pun pernah melakukannya, tapi hanya "pernah", tidak "sering" atau bahkan "selalu". Sebuah PR kan idealnya dikerjakan di rumah, bukan di sekolah. Kenapa ada yang namanya PR? ya agar kita mau belajar di rumah. mau nggak mau kita kan bakalan mengulang materi yang baru saja diajarkan atau mempelajari materi yang akan datang. Mengerjakan PR di rumah itu banyak banget manfaatnya lho. Selain membangkitkan mood belajar, kita juga akan selangkah lebih maju dari orang lain. selain itu, kita juga akan dapat pujian dari orang tua kalau kelihatan belajar di rumah. hehehe

4. PRINSIP: TIDAK MENCONTEK
    Mencontek juga jadi hal umum di tengah-tengah anak sekolah, terutama pada waktu musim ujian. Larangan mencontek itu sudah banyak, baik di sekolah maupun di agama. Bahkan kegiatan contek mencontek sudah seringkali dikaitkan dengan kegiatan berbohong, kongkalikong, nepotisme, dan bahkan korupsi. (sangar banget yaak?? hehe) Seseorang yang udah keseringan mencontek, dia akan kecanduan. mencontek itu layaknya rokok. sekali coba, ya lanjuuuuut teruussssss. coba deh temen-temen pasang prinsip NGGAK NGOPEK alias ANTI-CONTEK. dengan nggak mencontek, maka kita pasti akan terdorong untuk nyiapin diri sebelum ujian dengan baik kan? nah, nggak usah langsung berubah drastis atau masuk rehabilitasi dari kecanduan mencontek. cobalah untuk perlahan-lahan berubah. kalau kita biasa nya mencontek 8 soal, di tes berikutnya cobalah untuk mencontek 5 soal saja. begitu terus sampai kita nggak bakal nyontek lagi. oke?? hehehe

mungkin itu saja yang saya lakukan untuk bisa menjadi juara kelas selama SD dan SMP (ketika SMA, saya sudah terdepak dari kursi Juara. tapi kan "juara kelas" bukan tujuan saya, jadi saya nggak merasa nyesel. hehehe)
berikut CV (Curiculum Vitae) saya di SD dan SMP sekaligus SMA.
SD kelas 1-4 saya bersekolah di SD Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta. di sini saya selalu menduduki ranking 2. Zakaria Abdurrahman adalah sang juara abadi yang sangat sulit digeser pantatnya agar pindah duduknya di peringkat 2. suatu saat saya juara 1 dan mengalahkan Zakaria. namun setelah pembagian rapor, saya langsung sakit selama 2 minggu. Penyakit Chikungunya. aneh ya namanya? yang jelas saya bolak balik rumah sakit Sardjito buat tes darah. itu terjadi waktu saya kelas 4 semester 1. semester 2 nya saya tobat dan kembali ke kursi ranking 2 lagi. hehehe
SD kelas 5-6 saya lanjutkan di SD Panca Budi Medan. (FYI, saya udah pindah dari jogja ke medan naik pesawat mandala airlines. hehe)
di sana saya awalnya masuk ke kelas 6-2. setelah dua bulan, saya langsung naik pangkat ke kelas 6-1. saya mengalami fluktuasi di sini. saya sering ranking 1, tapi sering juga ranking 2 dan 3. hehehe
SMP Panca Budi. Di sini saya merasa bersinar (bukan karena pake Sabun Lux atau Ponds yaa..). saya selalu mendapat juara kelas alias ranking 1, mulai dari masuk kelas 1 sampai lulus. bahkan saya mendapat juara umum beberapa kali.
SMA Taruna Nusantara. di sini saya tak pernah menyentuh bangku ranking satu. untuk mencapai ranking 5 di kelas saja, harus muntah-muntah dan puasa 40 hari. Susah banget deh untuk juara. Tapi saya nggak pernah nyesal tuh. dan faktanya, nilai rata-rata saya selalu naik (tidak pernah di bawah 8). Semua kembali kepada orientasi untuk Memberikan yang Terbaik, bukan Menjadi Juara.

Last, semoga postingan ini bermanfaat.
saya tunggu share dan commentnya yaaa kawan-kawan. :D

MENUMBUHKAN MINAT BACA

Haiii kawan-kawan/ sodara-sodara/ rekan sejawat...
tetep semangat yaa di malam yang gerah ini. (serius gerah banget ni kamar) hehehe

Kali ini saya akan melanjutkan postingan sebelumnya yang memperbincangkan tentang membaca.
Nah, bagaimana kita menumbuhkan minat baca itu?? ini bakalan jadi pertanyaan yang cukup sulit untuk dijawab. saya akan tetep jawab demi teman-teman sekalian. tentunya menurut pandangan dan pengalaman saya yaa.. ^^

STEP 1: PAKSA
Waduh..!?!? Paksa??? maksudnya apaan nih?
oke. ijinkan saya untuk ngejelasin yaa.
menurut saya, untuk mengawali karir (hobi-red) di bidang baca-membaca, kita harus memaksa diri kita terlebih dahulu. Kadang paksaan itu perlu lho. Orang sering males baca karena apa? ya karena nggak mau maksa diri buat membaca.
ini pengalaman saya yaa.
saya suka membaca kayak sekarang ini awalnya karena dipaksa membaca oleh kakak saya yang pertama.
dulunya, untuk membaca komik Conan aja (yang kalimatnya panjang-panjang kayak puisi), saya malasnya bukan main. suatu malam di Kota Medan (waktu itu saya masih kelas satu SMP), kakak saya menyebut nama saya satu kali. saya masih asyik main game Warcraft, jadinya ya cuek. panggilan kedua sudah agak keras, saya langsung menoleh.
dengan wajah sok serius, Mbak Mutiah, panggilan kakak saya, melemparkan sebuah buku di lantai di hadapan saya. saya hanya melongo menyaksikan sebuah buku setebal Kamus Hasan Shadily dengan sampul kuning yang bergambar wajah wanita bercadar tergeletak di depan saya. saya memasang wajah tanda tanya.
"Bacalah..!!" (udah kayak adegan Malaikat Izrail dengan Rasulullah SAW di Gua Hira)
sebagai anak bungsu yang tidak punya hak veto dan terletak di dasar rantai makanan, saya hanya menurut.
Saya membaca judul buku tersebut. "Ayat-Ayat Cinta"
Ya. Novel Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahma el Shirazy.
Saya akhirnya membaca novel dengan TIDAK IKHLAS. Mbak Mutiah memberikan Deadline kepada saya untuk membaca nya sebelum naik kelas. Itu waktu yang sangat singkat menurut saya.
di sini saya merasa TERPAKSA untuk membaca.
tapi lama kelamaan saya menyukainya. saya mulai mendapatkan irama membacanya. dan saya mulai merasakan konfliknya. saya perlahan SUKA MEMBACA.
Saya tandaskan Novel tersebut dalam beberapa bulan. tidak sampai tiga bulan. Luar biasa!!!
saya sangat bangga.
saya merasa kecanduan. saya langsung memohon kepada Mbak saya untuk memberikan saya novel lain. Astaga. saya benar-benar keranjingan membaca berkat beliau. Saya pun diberi novel LASKAR PELANGI. lalu dilanjutkan SANG PEMIMPI. Lalu rekomendasi buku non-novel dari Abi (ayah saya) yaitu THE SECRET. Membaca buku ilmiah populer seperti The Secret pun awalnya dengan paksaan. namun, akhirnya saya menyukai membaca buku-buku sejenis seperti MESTAKUNG, QUANTUM IKHLAS, YOU CAN DO IT, dll.
PAKSA MEMBACA...!!!!

STEP 2: GANTI TEMA
Kalau sudah mulai mood membaca novel atau buku apapun itu. kita harus mencoba untuk mengganti tema dari buku yang kita baca. dalam hal ini tidak hanya tema dari segi isi cerita atau konflik, tapi juga dari muatan pengetahuan dan pilihan kata-kata.
misal, kita jangan terus merasa nyaman dengan satu novel yang penggunaan kata-katanya masih kata-kata populer aliasa kata-kata yang umum dipakai. kalau sebelumnya kita suka membaca buku kayak PASUKAN MAU TAHU (Enid Blyton), selanjutnya kita harus mencoba beralih ke buku/novel SUPERNOVA (Dewi Lestari). dua buku tersebut muatannya sangat berbeda jauh. Pasukan Mau Tahu cenderung ringan dibaca sedangkan Supernova cenderung berat karena pilihan kata yang bersifat kajian dan konflik yang relatif complicated.
Nah, di sini anda harus MEMAKSA lagi.
jangan pernah berhenti. hauslah akan ilmu.

STEP 3: GANTI  JENIS BACAAN
Maksudnya apaan??
Kalau sudah membaca buku tertentu, misal jenis Novel, kita harus memulai membaca yang lain.
Kadang kita sudah merasa nyaman dengan bacaan yang kita anggap pas dengan kita. di sini, sebenarnya kita akan kembali STAGNAN. Yah walaupun banyak novel yang berisi ilmu pengetahuan dan kata-kata kajian, kita tetap harus mencoba MEMAKSA kembali diri kita untuk membaca buku jenis lain.
Kan masih ada buku jenis ensiklopedi, karya ilmiah populer, biografi, dan lain-lain.
Kita memang nggak bakal menyukai semua jenis buku secara seketika, tapi kita harus mencobanya. setidaknya, minimal kita harus mau membaca buku lain genre.
faktanya, banyak orang yang kalau udah suka sama novel, dia bakalan jadi novel maniak dan nggak mau coba baca buku lain.
alangkah baiknya mulai baca buku jenis lain yaa.
cari tantangan baru, cari kosakata baru, dan temukan ilmu pengetahuan baru.

itu aja dari saya. Sebenarnya Step 2 dan Step 3 itu bukan lagi menumbuhkan minat baca melainkan untuk meningkatkan kualitas bacaam kita. yang terpenting itu adalah poin 1, yaitu MEMAKSA MEMBACA.
Silahkan dicoba deh.
Banyak baca, banyak ilmu, banyak pacar (ups salah. hehehe)

please enjoy ^^

KUNCI SUKSES

Haii kawan semuaa,, maaf yaa langsung nge-post lagi.
mumpung internetan di sini gratis. hehehe

oke. saya mau mengambil tema yang lagi-lagi klise alias udah "pasaran" banget. but, I'll explain by my perspective. ini berdasarkan sudut pandang dan pendapat saya.
dus, apakah kuncinya?
apakah kunci pintu? kunci inggris? kunci rumah?? (maaf nge-garing. mata udah merem melek. hehe)
sebenarnya sukses itu kunci nggak cuman satu. dia punya banyak kunci serep.
Kunci yang akan saya pakai kali ini adalah MEMBACA.

mengapa ketika masuk TK, kita sudah diajarkan membaca? membaca huruf, membaca angka, dan membaca gambar. Itu semua bertujuan untuk membangkitkan minat baca para pribumi.
Nyaris nggak ada orang sukses tanpa membaca kecuali orang-orang bejo alias beruntung. semua orang hebat bin sukses pasti hobby membaca, kita batasi dalam hal ini membaca buku/koran/majalah dan media cetak lainnya. seorang Kick Andy hobi membaca. bisa dicek di banyak buku-buku bestseller, seringkali ada komentar beliau. Seorang Ippho Sentosa juga suka membaca. nggak mungkin beliau bisa menulis demikian hebatnya tanpa membaca dahulu.  seorang Raditya Dika juga hobi membaca. jangan kira kalau si Radit itu bisa nyerocos tanpa diawali membaca. dia juga mendapatkan ilmu ngelucu dan merendahkan dirinya itu dari membaca. kalau nggak percaya, tanya aja deh. hehehe 
Orang yang paling hebat, Bung Karno pun juga seorang kutu buku lho. 
hayooo.. dari kelasnya Raditya Dika sampai Pak Karno, semuanya suka baca.. Gimana dengan Anda??

sedemikian hebatnya "membaca", ia bisa mempengaruhi kemajuan suatu negara.
Jepang itu negara yang orang-orangnya hobi banget baca buku. di mana-mana baca. bahkan persentase percetakan bukunya hebat banget. 
dibanding Indonesia, Jepang udah jelas lebih maju dong.
oke, mari kita lihat budaya negara kita. 

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat H.R Agung Laksono, persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,01 persen. Artinya dalam 10.000 orang hanya 1 orang saja yang memiliki minat baca.


adapun data tentang hobi orang Indonesia dibanding membaca. yaitu:

BPS 2006

Masyarakat Indonesia
Membaca untuk mendapatkan informasi         23.5 %
Menonton TV                                                   85.9 %
Mendengarkan Radio                                      40.3 %
            *Budaya Indonesia adalah budaya menonton bukan budaya membaca.

Saya kutip dari http://webbuy.pbworks.com/w/page/13283004/Beberapa%20fakta%20tentang%20minat%20baca%20%20di%20Indonesia 

bisa dilihat kan???
nah sudah saatnya kita membaca.
MAU SUKSES?? YA MEMBACA DOOONGGG..!! :D

Mari kita ubah Indonesia dengan mengubah hobi kita masing-masing. Baca dan Baca. jangan malas.
Baca komik aja males gimana mau baca buku? hadeh...
Baca apapun yang kita sukai. Baca berita. baca info tentang memasak. baca tentang politik. baca tentnag tips-tips lolos ujian sekolah.
BACA TERUSSSS...!!







 

MENCETUSKAN IMPIAN

"...meraih mimpi dengan bermimpi..."
 
Selamat malam semuanyaa..
saya ingin sharing-sharing lagi nih. kali ini tentang impian ya. 
sejujurnya, saya bukan motivator. saya juga bukan psikolog. boro-boro psikolog, SMA aja baru lulus. hehehe
ok. 
sebelumnya saya sudah mem-posting tentang kisah tiga buku yang telah mengubah hidup saya.
satu pertanyaan muncul. "Gimana cara melakukannya?" 
disusul komentar lain.
"Itu mah klise. Udah banyak orang yang ngomong kayak gitu. kita gampang kaya lah, cita-cita gampang dicapai lah. kalau semua orang kaya, siapa yang miskin??"
itulah komentar kebanyakan orang.
but, this is really true.

berikut pengalaman saya.
mimpi itu nggak mesti konkret yaa. mimpi nggk mesti jangka panjang. pingin semangkuk soto ayam di keesokan hari, itu juga mimpi.
ini kisah saya ketika SMP. 
ada pembagian kelas di SMP, yaitu reguler dan unggulan. di sini semacam terjadi pembagian kasta. anak-anak pinter, stylish, dan doyan logat bahasa inggris menempati kelas unggulan. sementara anak-anak kampung, bau dekil, sering salah kostum, muka tidak meyakinkan, menempati kelas reguler. dan saya merupakan salah satu dari golongan bocah-bocah reguler.
SMP ini adalah SMP Panca Budi Medan. Saya murid periode 2006-2009.
well, impian pertama yang tercetus di otak saya adalah, "Aku harus mengalahkan anak unggulan."
entah kenapa kalimat itu langsung meledak di otak saya begitu memulai sekolah sebagai anak baru kelas satu yang masih bau kencur di sana.
itulah impian jangka pendek saya untuk tiga tahun ke depan.
Apa saja langkah untuk mencapainya??
1. CETUSKAN
itu lah yang saya sebut PENCETUSAN IMPIAN. siapa yang mau menggapai impiannya kalau nggak pernah mencetuskan IMPIANNYA SENDIRI?? Kita nggak akan lahir kalau bapak kita nggak mencetuskan ijab kabul dengan mertuanya. Indonesia nggak akan merdeka seperti sekarang kalau Pak Karno nggak mau mencetuskan proklamasi.
itulah langkah awal untuk memulai impian. Mudah Bukan??? Lakukan!
lalu, apa yang harus dilakukan selanjutnya??
2. SEBARKAN
sering bicarakan impian tersebut. tindakan ini bukan bertujuan untuk pamer, melainkan untuk menambah kekuatan kita untuk mencapainya secara nggak langsung.
Saya sering menyatakan hal tersebut, "Mengalahkan anak unggulan", di setiap obrolan. karena saya sering berkumpul dengan anak reguler, saya mendapat banyak dukungan.
kalimat itu seolah sudah menjadi jargon saya. kata-kata khas milik saya. otomatis saya mendapat semangat dari temen-temen saya.
nah, apa yang dilakukan abis itu???
3. ACTION
selain mengumpulkan kekuatan untuk menggapai impian, dengan menyebar luaskan tentang impian tersebut, kita akan membentuk suatu tali kendali. kita akan termotivasi untuk mencapai impian tersebut baik secara sadar maupun tak sadar. Dua hal tersebut (CETUSKAN DAN SEBARKAN) akan mendorong kita untuk ACTION/ beraksi. mau tidak mau kita pasti mau. tidak perlu ngoyo, tidak perlu membuat jadwal belajar gila-gilaan, tidak perlu sibuk cari les sana sini muter-muter kota. saya belajar dengan kuantitas yang tidak berbeda dengan anak-anak lain.
saya belajar di rumah (hanya kalau ada PR). saya kadang mengerjakan PR di sekolah (kalau lupa mengerjakan di rumah). saya tetep suka bermain band. saya tetep suka nggambar pas guru nerangin pelajaran. bahkan saya paling males komplain kalo ada yang salah dengan nilai saya. (misal saya seharusnya dapat 90, tapi tulisannya hanya 80. saya mah pasrah aja) hehehe Intinya, saya tidak tertekan dalam melakukan semuanya.
Andaikata kita merasa tertekan ketika akan mencapai impian, maka pasti ada yang salah dengan KITA maupun IMPIAN KITA. kita harus segera instropeksi diri.
LAKUKAN SEMUANYA DENGAN SUKA CITA..!!!

akhirnya, pada pembagian rapor kenaikan kelas yang biasanya ada pengumuman tentang "juara umum", nama saya dipanggil. saya menjadi juara umum semester itu. Mengalahkan anak unggulan...!!
fraksi dari anak reguler bersuka ria hari itu, sementara anak unggulan hanya tertunduk lesu.
Apakah cuma sampai situ???
TIDAK..!
Saya mendapat juara umum terus menerus dan akhirnya saya menjadi lulusan terbaik dari SMP saya. dan Mengalahkan Anak Unggulan!!
Luar Biasa.
Semua orang bisa menjadi juara. semua orang bisa menggapai Mimpi.
CETUSKAN..!!
SEBARKAN..!!!
ACTION......!!!
dan satu lagi yang sangat pentingg..... SUKA CITA!!!! :D

selamat meraih MIMPI...!!!!


p.s.: saya nggak males-males amat loh. saya kalau disuruh ngerjain  tugas, ya serius. dan nyelesein sesuai target + semaksimal mungkin. jangan pernah setengah-setengah sama kerjaan. itu intinya.